Panduan Mengenal Ilmu Arkeologi untuk Pemula

 
Panduan Mengenal Ilmu Arkeologi untuk Pemula
Foto: Pixabay

Zaman waktu kita masih duduk di bangku sekolah dasar kita pernah belajar tentang tentang peninggalan purbakala berupa artefak, bangunan dan jejak aktivitas manusia zaman dulu. Nah, pelajaran itu berkembang dan berfokus pada satu ilmu yaitu arkeologi. Menurut https://www.cadirhoyuk.com/ yang membahas tentang arkelogi yaitu studi tentang masa lalu kuno.


Dari paparan di atas mari kita pelajari dan mengenal ilmu purbakala ini. Pastinya banyak sekali yang dapat kita ambil manfaatnya mempelajari arkelogi ini. Apalagi yang ada yang ingin bercita-cita untuk menjadi seorang arkeolog, maka tidak salahnya untuk membaca tulisan yang sederhana ini tapi bermanfaat.


1. Apa Itu Arkeologi?

Arkeologi adalah ilmu yang mempelajari kehidupan manusia di masa lalu melalui peninggalan-peninggalan mereka. Peninggalan ini misalnya artefak yaitu benda yang diciptakan oleh manusia, bangunan, atau bahkan jejak aktivitas manusia di alam pada masa lalu. Arkeolog bisa dibilang merupakan salah satu ilmu yang  membawa kita untuk menyelami masa lalu, memahami kehidupan orang-orang zaman dulu, dan menggali cerita-cerita dari benda-benda yang mereka tinggalkan.


Arkeologi punya beberapa cabang, seperti:

  • Arkeologi Prasejarah: Fokusnya adalah mempelajari pada masa sebelum manusia mengenal tulisan.
  • Arkeologi Klasik: Bagian ini biasanya yang berhubungan dengan peradaban kuno seperti zaman mesir kuno.
  • Arkeologi Bawah Air: cabang dari ilmu arkeologi yang menyelidiki peninggalan di dasar laut, seperti kapal karam atau pelabuhan kuno.


Berbeda dari ilmu sejarah yang lebih banyak mengandalkan catatan tertulis, sedangkan arkeologi lebih fokus pada bukti fisik. Jadi, keduanya saling melengkapi menjadi satu kesatuan.


2. Proses Penggalian Arkeologi

Penggalian arkeologi itu ternyata bukan sekadar menggali tanah sembarangan. Tentu ada prosesnya, mulai dari survei awal untuk menentukan lokasi yang diteliti hingga publikasi hasil penelitian. Berikut ini tahapan singkatnya:

  1. Survei: tahap awal ini yaitu mencari tahu di mana kemungkinan ada peninggalan. cara bisa melalui penelitian peta, wawancara dengan warga setempat, atau teknologi seperti drone dan lidar.
  2. Penggalian: Saat lokasi sudah ditemukan, penggalian dilakukan secara hati-hati. Alat yang digunakan pun beragam dan bermacam-macam, dari cangkul kecil, kuas, hingga peralatan modern.
  3. Analisis: Setelah benda yang digali ditemukan, para arkeolog kemudian menganalisisnya untuk mengetahui fungsi, usia, dan hubungannya dengan kehidupan masa lalu.
  4. Publikasi: Hasil dari analisis penelitian dipublikasikan agar bisa dipelajari lebih lanjut oleh masyarakat atau peneliti lain agar penelitiannya lebih variatif.


Etika juga penting, lho. Arkeolog harus menjaga situs dan artefak agar tetap lestari, bukan malah merusaknya.


3. Benda-benda Purbakala

Artefak adalah harta karun dalam arkeologi. Dari benda-benda ini, kita bisa belajar banyak tentang kehidupan manusia di masa lalu. Contoh artefak yang sering ditemukan di tempat penggalian adalah:

  • Alat batu: Biasanya dari masa prasejarah.
  • Perhiasan: Menunjukkan budaya dan teknologi zaman itu.
  • Bangunan: Seperti candi, benteng, atau rumah.


Bahan pembuatannya pun beragam, dari batu, logam, hingga bahan organik seperti kayu atau tulang. Dengan mempelajari artefak, kita bisa tahu apa yang mereka makan, bagaimana mereka tinggal, atau bahkan kepercayaan yang mereka anut.


4. Situs Arkeologi di Indonesia

Indonesia kaya juga dengan dengan situs arkeologinya. Contohnya:

  • Sangiran: Situs prasejarah yang terkenal sebagai tempat ditemukannya fosil manusia purba.
  • Borobudur dan Prambanan: Bukti megahnya peradaban kerajaan-kerajaan kuno di Jawa.
  • Situs bawah air: Seperti kapal karam di Laut Jawa yang menyimpan cerita perdagangan masa lalu.


Setiap situs punya cerita unik yang bisa memperkaya pengetahuan kita tentang sejarah Indonesia.


5. Karir di Bidang Arkeologi

Buat Anda yang tertarik mendalami ilmu purbakala ini, banyak pilihan karir yang bisa digeluti:

  • Peneliti: Terlibat langsung dalam penggalian dan analisis di lapangan.
  • Dosen: Mengajarkan para mahasiswa ilmu arkeologi di perguruan tinggi.
  • Kurator museum: Mengelola dan memamerkan artefak di museum.
  • Konsultan warisan budaya: Membantu dalam melestarikan situs-situs penting.


Pekerjaan di bidang ini memang menantang, tapi penuh pengalaman seru dan tentu harus memiliki wawasan mendalam tentang sejarah.


6. Pentingnya Melestarikan Warisan Budaya

Warisan budaya itu seperti jalan pintas untuk menuju ke masa lalu. Dengan melestarikan situs arkeologi, tentu kita menjaga identitas dan kebanggaan kita sebagai bangsa. Selain itu, situs ini juga bisa jadi objek wisata yang mendatangkan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat.


Melestarikan warisan budaya bukan cuma tugas arkeolog, tapi juga menjadi tanggung jawab kita bersama. Jangan sampai situs-situs penting ini rusak atau hilang karena ketidaktahuan cara melestarikannya.


7. Arkeologi dan Kehidupan Sehari-hari

Ternyata, arkeologi juga dekat dengan kehidupan kita sehari-hari. Banyak film, buku, atau game yang terinspirasi dari penemuan arkeologi. Bahkan, berita tentang penemuan baru sering muncul di media.


Dengan mengenal arkeologi, kita jadi lebih memahami sejarah peradaban manusia. Kita juga bisa lebih menghargai warisan budaya yang ada di sekitar kita. Jadi, yuk mulai belajar tentang ilmu purbakala dan bangga dengan kekayaan sejarah yang kita miliki!

Post a Comment

0 Comments