|
Tips Memilih Kayu untuk Perabotan Rumah Tangga yang Tepat dan Awet |
Tips Memilih Kayu untuk Perabotan Rumah Tangga yang Tepat dan Awet
Kayu merupakan salah satu hal primer selain sandang dan pangan yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Kayu menjadi salah satu bahan favorit untuk perabotan rumah tangga. Mengutip dari website www.logframesbyjames.com/ furnitur dengan yang berbahan kayu memiliki gaya dan nuansa yang unik. Kehadiran dan kegunaannya tetap tak terelakkan sepanjang sejarah karena mereka berkembang seiring waktu.
Selain memberikan kesan alami, kayu juga memiliki daya tahan yang luar biasa jika dipilih dan dirawat dengan baik. Namun, tidak semua jenis kayu cocok untuk semua jenis perabotan. Pemilihan kayu yang kurang tepat bisa membuat perabot cepat rusak, apalagi jika tidak sesuai dengan fungsi atau kondisi ruangan.
Dalam tulisan kali ini akan dijelaskan secara singkat bagaimana caranya memilih kayu agar sesuai peruntukannya menjadi perobatan di dalam rumah tangga. Bagi Anda yang ingin mencari informasi tentang kayu tidak tidak salahnya untuk meluangkan waktu sebentar untuk menyimak tulisan ini. Semoga dengan tulisan ini wawasan dan informasi Anda bertambah luas.
1. Kenali Jenis-Jenis Kayu
Hal yang pertama yaitu mengetahui karakteristik berbagai jenis kayu adalah langkah awal yang penting. Ada tiga jenis kategori utama yang sering digunakan untuk perabotan di dalam rumah tangga yaitu:
Kayu Keras
Kayu seperti jati, mahoni, dan sonokeling termasuk dalam kategori ini. Kayu keras terkenal kuat, tahan lama, dan sering digunakan untuk perabot besar seperti meja makan, lemari, atau tempat tidur.
Kayu Lunak
Kayu seperti pinus dan albasia lebih ringan dan mudah dibentuk. Jenis ini cocok untuk perabot kecil atau dekorasi.
Kayu Rekayasa
Papan MDF atau multipleks adalah alternatif ekonomis. Meskipun tidak sekuat kayu alami, jenis ini cukup baik untuk furnitur minimalis.
2. Perhatikan Tekstur dan Warna Kayu
Kayu yang memiliki kualitas bagus biasanya bertekstur yang halus dan seragam. Oleh karena itu, hindari menggunakan kayu yang memiliki banyak retakan, mata kayu yang terlalu besar, atau memiliki lubang kecil yang bisa merupakan tanda bahwa kayu tersebut pernah diserang hama. Warna kayu juga bisa menjadi indikator kualitas. Misalnya, kayu jati memiliki warna cokelat keemasan yang khas, sedangkan kayu mahoni cenderung kemerahan.
3. Sesuaikan dengan Fungsi Perabot
Seperti yang dijelaskan di atas ada jenis kayu yang sesuai dengan fungsinya. Jadi jenis kayu yang dipilih sebaiknya disesuaikan dengan fungsi perabot. Misalnya untuk tempat tidur dan meja kursi maka gunakan kayu yang bertekstur keras. Jika untuk perabot kecil yang fungsinya untuk dekoratif maka bisa menggunakan kayu lunak karena perbandingan harga yang lebih murah.
4. Perhatikan Kelembaban Kayu
Kelembaban perlu juga diperhatikan karena kelembaban akan mempengaruhi daya tahan kuatnya perabot. Kayu yang memiliki kelembaban tinggi memungkinkan kayu akan menjadi susut dan merubah bentuknya misalnya bengkok tidak simetris. Begitu juga jika kayu terlalu kering membuat kayu tidak akan kuat, retak dan mudah patah. Pastikan kayu yang dipilih untuk perabotan merupakan kayu yang sudah diproses agar kelembaban kayu sesuai dengan yang diinginkan.
5. Pastikan Kayu Bebas dari Hama
Salah satu musuh terbesar kayu adalah rayap dan bubuk kayu. Jika sudah terserang maka perabot rumah tangga akan rusak dan tidak bisa digunakan lagi. Ini merupakan suatu hal yang dapat merugikan jika tidak cepat diatasi. Maka periksa secara saksama permukaan kayu yang akan digunakan. Hindari kayu yang memiliki lubang kecil atau ada serbuk yang muncul dan menempel di permukaan kayu. Dan untuk pencegahan gunakan obat anti rayap.
6. Pilih Kayu yang Mudah Dirawat
Perlu diperhatikan bahwa tidak semua kayu sama perawatannya. Ini dipengaruhi oleh jenis kayu dan iklim tempat tinggal. Jika kayu berjenis keras seperti kayu jati tidak perlu maksimal dalam merawatnya. Tapi jika kayu yang digunakan adalah kayu lunak maka perlu diberikan proteksi tambahan misalnya diberi cat pelapis dan diberi pernis.
7. Pertimbangkan Aspek Estetika
Kayu yang dibuat menjadi perabotan juga berfungsi sebagai bahan dekorasi agar rumah terlihat memiliki estetika. Pilihlah kayu yang sesuai dengan konsep agar menjadi satu kesatuan yang indah. Misalnya, agar terlihat mewah dan elegan maka gunakan kayu yang memiliki serat berbentuk melingkar.
8. Sesuaikan dengan Anggaran
Ini merupakan hal yang harus dipikirkan masak-masak agar tidak boncos. Setiap kayu pasti memiliki jenis, kualitas dan harga. Kayu keras cenderung memiliki harga yang mahal. Sedangkan kayu yang lunak cenderung lebih murah. Untuk anggaran yang terbatas dan ingin memiliki perabot yang berkualitas bisa memanfaatkan jenis kayu berbeda agar dapat menekan harga.
9. Pastikan Kayu Berasal dari Sumber yang Bertanggung Jawab
Alangkah baiknya jenis kayu yang digunakan adalah kayu yang jelas asal usulnya misalnya kayu tersebut memiliki surat menyurat yang jelas misalnya sertifikat dari Sistem Verifikasi Legalitas Kayu yang biasa disingkat SVLK. Dengan cara tersebut selain mendapatkan kayu yang berkualitas bagus dengan cara ini juga mengetahui asal usul kayu yang digunakan.
10. Konsultasikan dengan Ahli
Jika dirasa hal yang dijelaskan di atas masih belum yakin kesulitan dalam memilih kayu yang berkualitas, maka disarankan untuk bertanya dan berkonsultasi kepada ahlinya seperti tukang kayu maupun orang yang ahli dalam perabotan. Dengan cara ini diharapkan dapat memiliki infomasi penting dalam hal memilih kayu dan perabotan yang berkualitas.
Memilih kayu yang fungsinya digunakan untuk perabotan rumah tangga memang perlu diberikan perhatian khusus agar perobatan yang dibuat atau dibeli awet dan tahan lama serta memiliki estetika yang indah. Dengan memilih kayu yang tepat maka tidak hanya mendapatkan fungsi yang maksimal akan tetapi dapat menghemat anggaran belanja serta menambah keindahan rumah. Oleh karena itu pilihlah kayu yang sesuai dengan keperluan, desain rumah dan anggarannya.
0 Comments