 |
| Foto: Pixabay |
Membeli handphone bekas bisa jadi pilihan cerdas buat yang ingin punya HP dengan spesifikasi bagus tapi budget terbatas. Apalagi melihat penjelasan dari www.joinnetworkplus.com yang fokus membahas tentang handphone pastilah ingin memiliki lagi handphone minimal handphone bekas. Tapi, jangan asal beli ya, karena kalau salah langkah, malah bisa rugi.
Membeli handphone bekas harus memiliki keahlian dan kejelian agar handphone yang dibeli memang layak untuk dibeli. Nah, berikut ini beberapa tips yang bisa jadi panduan biar lebih aman dan puas saat beli HP bekas.
1. Cek Harga Pasaran
Sebelum mulai cari-cari, coba dulu cek harga pasaran HP yang diincar. Kamu bisa lihat di marketplace atau forum jual beli atau bertanya kepada teman yang dapat dipercaya dan ahli dalam urusan handphone. Dengan tahu harga rata-rata, lebih mudah menilai apakah harga yang ditawarkan terlalu mahal atau justru mencurigakan karena terlalu murah.
2. Periksa Kondisi Fisik
Begitu lihat barangnya, langsung cek kondisi fisiknya. Periksa dan lihat bodi handphone tersebut ada hal yang tidak biasa seperti tergores, sudut bodi ada yang penyok atau ada bagian yang retak. Perhatikan juga layar, apakah ada dead pixel atau layar yang berubah warna. Kalau bisa, nyalakan HP-nya untuk memastikan semua bagian layar masih berfungsi normal.
3. Cek Fungsi dan Performa
Jangan cuma lihat fisik yang kinclong akhir tidak pikir panjang langsung aja pengen dipinang, fungsi dan performa juga wajib dicek. Coba tombol-tombol, speaker, kamera, port charger, dan konektivitas seperti Wi-Fi, Bluetooth, serta jaringan. Kalau bisa, instal aplikasi ringan untuk tes performa, misalnya aplikasi benchmark.
4. Tanya Riwayat Pemakaian
Jangan ragu untuk tanya ke penjual soal riwayat pemakaian HP tersebut. Misalnya, apakah HP tersebut dibeli dalam keadaan bekas, sudah pernah diservis atau belum, apa pernah kena air, dan apakah masih ada garansinya. Kalau ada garansi resmi, itu nilai plus agar ada jaminan after salenya.
5. Cek IMEI dan Keaslian
IMEI bisa jadi indikator apakah HP itu asli atau tidak. Lalu bagaimana caranya cek IMEI? Ada dua cara untuk bisa mengeceknya yaitu di pengaturan handphone atau cek IMEI-nya di dus HP. Pastikan juga IMEI yang tertera di HP sama dengan yang ada di dus. Kalau beda, bisa jadi itu barang hasil oprek atau rekondisi. Dan disarankan agar tidak membelinya.
6. Hindari Transaksi Online Tanpa COD
Sebisa mungkin, pilih cara transaksi COD (Cash On Delivery) alias ketemuan langsung. Dengan COD, kamu bisa langsung lihat, periksa dan coba HP-nya sebelum bayar. Dan kalau terpaksa beli online karena tidak memungkinkan membeli dengan cara COD, pastikan belinya dari penjual terpercaya yang punya reputasi baik.
7. Hati-Hati dengan HP Rekondisi
HP rekondisi biasanya dijual dengan harga lebih murah, tapi risikonya lebih tinggi. Barang seperti ini sering kali sudah dioprek atau diganti komponen aslinya. Pastikan penjual jujur soal kondisi barangnya.
8. Bawa Teman yang Paham Teknologi
Kalau kurang yakin dengan kemampuan sendiri dalam memeriksa HP yang ingin dibeli, ajak teman yang paham teknologi. Mereka bisa bantu cek kondisi HP lebih detail dan kasih masukan yang mungkin terlewat.
9. Pastikan Kelengkapan
Kelengkapannya juga perlu seperti dus, charger, earphone, dan kartu garansi juga penting. Kalau tidak lengkap, harga yang ditawarkan seharusnya lebih murah. Tapi tetap pastikan kelengkapannya bukan barang abal-abal biar tidak merusak HP.
10. Jangan Tergiur Harga Murah
Harga murah memang menggoda, tapi selalu hati-hati. Jangan langsung beli tanpa cek lebih lanjut. Pastikan barangnya layak dan sesuai kebutuhan. Kalau harganya terlalu murah juga patut untuk dicurigai bisa jadi itu barang curian atau ada kerusakan tersembunyi.
Dengan mengikuti tips di atas, beli HP bekas jadi lebih aman dan nyaman. Ingat, selalu prioritaskan kualitas dan keamanan daripada sekadar harga murah. Oke itu tadi 10 tips yang bisa kami bagikan untuk kamu yang ingin mencari sebuah handphone bekas. Semoga dapat HP bekas yang pas dan sesuai apa yang diinginkan.
0 Comments